Priyadi : Copot Pejabat Terkait
MUARA BELITI, JS – Negosiasi antara Pengunjuk rasa dari Forum Masyarakat Beliti Menggugat dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Musi Rawas, EC Priskodesi, pada Jum’at (27/9) berlangsung kondusif.
Dimana, pada perundingan tersebut telah ditetapkan dan disepakati bahwa pembangunan siring atau drainase sepanjamg 151 meter di RT. 03 mulai dikerjakam pada Sabtu (28/9).
Namun, lagi-lagi masyarakat RT 03 Kelurahan Pasar Muara Beliti Kecamatan Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas kembali menelan kekecewaan.
Pasalnya, Pejabat yang terkait telah mengingkari hasil pertemuan dengan Sekretaris Daerah Kabupaten Musi Rawas, dengan tidak merealisasikan janjinya akan membangun siring di RT 03.
“Kami atas nama warga RT 03 menagih janji Sekda Musi Rawas, yang telah menetapkan pada hari ini. Namun, sampai sore belum juga dikeejakan,”jelas Priyadi kepada awak media Jurnal Silampari.com melalui telepon pribadinya.
Untuk itu, pihaknya MENDESAK Sekretaris Daerah segera mencopot Pejabat yang pada saat pertemuan berlangsung menyampaikan kesanggupannya.
“Sesuai pernyataan Pak Sekda, jika tidak juga dikerjakan sesuai kesepakatan, maka Pak Sekda berjanji Pejabat terkait (Kadis Perkim, PPK, PPTK, Camat dan Lurah*red) siap dicopot dari jabatannya sesuai apa yang menjadi tuntutan,”tegasnya.
Hal senada juga disampaikan Habibi. Menurut dia, pada hakekatnya pihaknya menyadari bahwa jika dikerjakan pada hari sabtu kemungkinan waktunya terjepit. Tapi, paling tidak material bangunan sudah mulai diturunkan.
“Kami paham hari Sabtu tanggung untuk bekerja. Namun, seharusnya sebagai bukti serius dan tanggung jawab atas komitmen bersama paling tidak ada material seperti pasir, batu dan semen sudah mulai ditutunkan dilokasi,”beber Habibi dengan nada kesal.
Kekesalan tersebut ditambah habibi memuncak dimana pihaknya telah menunggu dari pagi hingga malam hari akan datangnya material bangunan.
“Jika sudah seperti ini, ucapan Pak Sekda pun juga tidak bisa kami pegang. Maka daripada itu, kami atas nama Forum Masyarakat Beliti Menggugat akan menggelar aksi serupa dengan massa yang lebih besar lagi,”pungkasnya.*Reki Alpiko.